Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Umlaut dan Diftong dalam Bahasa Jerman

Apa itu huruf umlaut?

Hallo sobat SD (Sterne Deutsch) kali ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang alfabet bahasa Jerman. Dalam bahasa Jerman selain terdapat 26 konsonan juga ada tambahan 4 huruf yang terbagi menjadi 3 huruf umlaut (ä,ö,ü) dan 1 eszet (β). Untuk eszet (β) atau dobel ss sudah kita bahas pada materi sebelumnya, sedangkan umlaut akan kita bahas khusus pada materi kali ini karena umlaut ini tidak ada dalam bahasa Indonesia jadi simak baik-baik ya sobat SD.

Umlaut (der Umlaut)

Umlaut adalah huruf vokal yang ada dalam alfabet bahasa Jerman. Hal yang membedakan umlaut dengan huruf vokal lainnya yaitu terdapat dua titik di atasnya. Namun tidak semua huruf vokal dalam bahasa Jerman ada titik dua di atasnya ya, hanya tiga huruf yaitu a,o,u dengan ditambahkan dua tanda titik diatasnya. Penulisannya sebagai berikut : ä Ä, ö Ö, ü Ü. Nah berikut ini cara pengucapannya :

1. Huruf a umlaut (ä) diucapkan [e] seperti kata enak, kemah dalam bahasa Indonesia. Huruf a umlaut bisa juga ditulis dengan 'ae'.

Contoh:     wählen, spät, Zähne, bisa juga dituliskan waehlen, spaet, Zaehne.

Diucapkan: wehlen, spet, Zehne

2. Huruf u umlaut (ü) diucapkan dengan bentuk bibir seperti mengucapkan huruf u dan bentuk lidah seperti mengucapkan huruf i. Pengucapan ü agak seperti mengucapkan hurup i dengan bentuk bibir bulat. Huruf u umlaut bisa juga dituliskan dengan 'ue'.

Contoh:      Stück, Küste, üben, bisa juga dituliskan Stuecke, Kueste, ueben.

Diucapkan: Stuick, Kuiste, uiben

3. Huruf o umlaut (ö) diucapkan dengan bentuk bibir seakan akan mengucapkan huruf “o” dengan bentuk lidah seakan akan mengucapkan hurup e. Pengucapan ö agak seperti mengucapkan e dengan bentuk bibir bulat. Huruf o umlaut bisa juga dituliskan dengan 'oe'.

Contoh:     Möbel, hören, östlich, bisa juga dituliskan Moebel, hoeren, oestlich.

Diucapkan: Moebel, hoeren, oestlich

Apa itu Diftong bahasa Jerman?

Sobat SD pasti sudah tahu kan apa itu diftong karena di dalam bahasa Indonesia juga terdapat diftong. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diftong adalah bunyi vokal rangkap yang tergabung dalam satu suku kata. Contoh diftong dalam bahasa Indonesia seperti 'au' pada kata kerbau, 'ai' pada kata santai. Seperti halnya bahasa Indonesia, dalam bahasa Jerman pun juga memiliki diftong. Namun, dalam bahasa Jerman karena pertemuan dua vokal ini ada beberapa kata yang dibaca berbeda dengan tulisannya. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh berikut ini.

Diftong     Contoh     Pengucapan    Arti 

    ei          klein     (klain)         Kecil

    au Haus            (haos)         Rumah

eu/äu teuer     (toier)     mahal

                Bäume     (boime) pohon-pohon

   ai         Mai                (mai)         bulan Mei

   ie         Vier                (viir)         empat

Catatan:

Perlu diingat-ingat ya sobat SD, dalam diftong bahasa Jerman apabila ada huruf 'ei ada sebuah kata maka diucapkan dengan 'ai'. Apabila ada huruf 'eu/äu' maka diucapkan dengan 'oi'. Sedangkan untuk huruf 'ie' diucapkan dengan 'i' panjang.

Demikian sobat SD pembahasan tentang huruf umlat dan diftong bahasa Jerman. Apabila masih ada yang ditanyakan atau tambahan boleh langsung tuliskan di kolom komentar ya. Sekian, semoga bermanfaat. Danke!


Posting Komentar untuk "Umlaut dan Diftong dalam Bahasa Jerman"